cover
Contact Name
Kiki Teguh
Contact Email
harpodonborneo@borneo.ac.id
Phone
+6281350529175
Journal Mail Official
harpodonborneo@borneo.ac.id
Editorial Address
Fakultas Perikanan Gedung E Lantai 1 Universitas Borneo Tarakan Jl. Amal Lama No. 1 Tarakan. Kalimantan Utara harpodonborneo@borneo.ac.id
Location
Kota tarakan,
Kalimantan utara
INDONESIA
Jurnal Harpodon Borneo
ISSN : 2087121x     EISSN : 25416294     DOI : https://doi.org/10.35334/harpodon.v16i2
Core Subject : Agriculture, Social,
Jurnal HARPODON BORNEO merupakan jurnal ilmiah dalam bidang Ilmu – Ilmu Perikanan dan kelautan, yang diterbitkan oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan. Jurnal ini terbit dua kali setahun, yaitu pada periode bulan April dan Oktober, sebagai media informasi dan komunikasi ilmiah guna menyajikan kompilasi hasil penelitian orisinil, pemikiran dan pandangan dari peneliti, pakar dan pemerhati dalam bidang perikanan dan kelautan serta masyarakat lingkungan pesisir) Jurnal Harpodon Borneo menerima naskah yang merupakan hasil penelitian (research), catatan penelitian (notes), ulas balik artikel (review or mini review article) dan ulasan / kajian pustaka (feature books), dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris yang belum pernah atau sedang dipertimbangkan untuk diterbitkan/dipublikasikan pada penerbitan jurnal / bulletin / majalah ilmiah lainya.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "VOLUME 14 NO. 2 OKTOBER 2021" : 6 Documents clear
KESESUAIAN EKOWISATA DANAU ACO DI KAMPUNG LINGGANG MELAPEH KABUPATEN KUTAI BARAT Muhammad Yasser; Rico Ardius Sangyang; Nurfadilah Nurfadilah; Omega Raya Simarangkir
Jurnal Harpodon Borneo Vol 14, No 2 (2021): VOLUME 14 NO. 2 OKTOBER 2021
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v14i2.1934

Abstract

Wisata alam danau Aco terletak di Kampung Linggang Melapeh, Kecamatan Linggang Bigung Kabupaten Kutai Barat dengan objek wisata yang mengandalkan alam sebagai objek daya tarik wisatanya dalam hal ini danau dan hutan. Sehingga dengan potensi tersebut perlu dilakukan penilaian kesesuaian ekowisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian ekowisata danau Aco sebagai daerah tujuan wisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif, sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah indeks kesesuaian wisata.Berdasarkan hasil pengukuran parameter dilapangan diperoleh kisaran suhu yaitu 27°C, nilai kecerahan air rata-rata yang terukur pada pengamatan didanau adalah 2,85 meter, hasil responden dengan pengelola danau Aco memiliki kedalaman 40 meter, warna air pada umumnya berwarna hijau jernih dan tidak berbau. Hasil Indeks Kesesuaian sumberdaya untuk wisata sepeda air sesuai (68,75%), Kesesuaian wisata duduk santai sangat sesuai (84,31%), Kesesuaian wisata foto shooting sangat sesuai (84,44%) dan Kesesuaian wisata berenang sesuai (70,83%).Kata Kunci: Danau Aco, Indeks Kesesuaian Wisata, Kampung Linggang Melapeh
STUDI KELAYAKAN KUALITAS AIR TERHADAP WISATA DI PANTAI MONUMEN PERJUANGAN RAKYAT (MONPERA) KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Tri Lestari; Muhammad Yasser; Paulus Taru; Omega Raya Simarangkir
Jurnal Harpodon Borneo Vol 14, No 2 (2021): VOLUME 14 NO. 2 OKTOBER 2021
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v14i2.1938

Abstract

Pantai Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) memiliki potensi yang besar sebagai objek wisata bahari pesisir di wilayah kota Balikpapan. Aktivitas wisata di pantai dapat mengakibatkan ekosistem yang rentan terhadap berbagai perubahan lingkungan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk melihat kelayakan kualitas perairan terhadap wisata pantai di Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera). Penelitian dilakukan dari bulan November sampai Desember 2020 dengan pengambilan sampel udara di tiga stasiun kemudian dilakukan analisis kualitas udara di laboratorium Kualitas Air, dan Balai Riset dan Standarisasi Industri Samarinda (Baristand Industri Samarinda). Hasil penelitian ini menunjukan adanya empat parameter kualitas perairan yang melewati baku mutu yang telah ditetapkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 51 tahun 2004, yaitu kekeruhan, padatan tersuspensi total, sampah dan oksigen terlarut. Walaupun demikian, hasil analisis kesebelas parameter kualitas perairan menggunakan metode Storet dievaluasi nilai -30 yang menunjukkan bahwa perairan termasuk kategori kategori sedang yang dapat memperkirakan Pantai Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) layak untuk dijadikan tempat wisata.Kata Kunci: Kelayakan, Kualitas Air , Wisata
Evaluasi Ekowisata Berbasis Skenario dari Aspek Pemanfaatan Sumberdaya Air dengan Aplikasi Model Sistem Dinamik, di Kawasan Kampung Merabu, Kalimantan Timur Nuzula Elfa Rahma; FV Astrolabe Sian Prasetya; Yulma Yulma
Jurnal Harpodon Borneo Vol 14, No 2 (2021): VOLUME 14 NO. 2 OKTOBER 2021
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v14i2.2116

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sub-sistem dan variabel dalam pemanfaatan sumberdaya air terkait sektor ekowisata di Kampung Merabu serta menganalisis pola pemanfaatan air yang berkelanjutan dengan berbagai skenario pengembangan ekowisata. Kampung ini terletak di Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Metode yang dilakukan adalah dengan pendekatan model sistem dinamik. Untuk dapat membangun model sistem dinamik, digunakan perangkat lunak yaitu Vensim. Ada tiga sub-sistem utama yaitu: 1) air limbah domestik kegiatan selain jamban, 2) air limbah domesti kegiatan jamban, 3) pemakaian air. Ketiga sub-sistem tersebut dihubungkan dengan dua badan air yang berada di kawasan Kampung Merabu yaitu sungai Lesan dan Danau Nyadeng, yang kemudian dihubungkan dengan variabel penduduk dan wisatawan. Kedua badan air ini memiliki peran pemanfaatan yang berbeda. Sungai Lesan adalah tempat berakhirnya air limbah domestik, sedang Danau Nyadeng adalah sumber air bersih penduduk. Ada empat skenario yang disimulasikan, yaitu satu baseline dan tiga lainnya berbasis pertumbuhan wisata (dengan periode 25 tahun). Hasilnya skenario pertumbuhan wisata tidak dapat dijadikan sebagai dasar strategi pengembangan ekowisata Merabu, karena beban pencemar air limbah domestik eksisting telah melampaui daya dukung lingkungan. Perlu diupayakan adanya sistem pengelolaan air limbah domestik setempat, sebagai bagian dari strategi pengembangan sektor ekowisata di kampung Merabu.
EFEKTIFITAS BAKTERI NITRIFIKASI DAN DENITRIFIKASI PADA LIMBAH ORGANIK BUDIDAYA UDANG VANNAMEI Abdul Haris Sambu; Abdul Malik; Asni Anwar
Jurnal Harpodon Borneo VOLUME 14 NO. 2 OKTOBER 2021
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v14i2.2271

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis konsentrasi senyawa nitrogen anorganik (NH3, NO2 dan NO3) dengan memanfaatkan bakteri nitrifikasi dan denitrifikasi.  Penelitian dilakukan mulai bulan Januari sampai Maret 2021 di laboratorium Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar.  Percobaan menggunakan 3 perlakuan 4 kali ulangan, sehingga berjumlah 12 percobaan, sampel yang digunakan yaitu limbah tambak.  Hasil yang didapatkan bahwa perlakuan bakteri nitrifikasi dan denitrifikasi dapat menurunkan kandungan senyawa amonia 0,15 mg/L dan senyawa nitrat menjadi 3,8 mg/L.  Berdasarkan uji regresi terdapat hubungan erat antara kandungan amonia, nitrit dan nitrat diawal dan akhir penelitian.
MODEL PERTUMBUHAN IKAN ARUT (Lutjanus spp.) HASIL TANGKAPAN JARING INSANG (GILLNET) DI PERAIRAN TARAKAN Muhammad Firdaus; Dhimas Wiharyanto; Adinda Novi Yudianti
Jurnal Harpodon Borneo Vol 14, No 2 (2021): VOLUME 14 NO. 2 OKTOBER 2021
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v14i2.2024

Abstract

Kota Tarakan memiliki potensi perikanan tangkap yang berlimpah, salah satunya ikan arut yang tertangkap dengan alat tangkap jaring insang (gillnet). Dalam pengelolaan lestari pemanfaatan sumberdaya ikan, diperlukan kebijakan pengelolaan yang berasaskan data / informasi ilmiah biologi ikan dan lingkungan secara komprehensif, salah satunya aspek pertumbuhan. Penelitian dilakukan di Kota Tarakan pada bulan Januari – Maret 2021 dengan tujuan menganalisis aspek pertumbuhan dan struktur umur ikan arut (Lutjanus spp.). Metode penelitian menggunakan pendekatan pertumbuhan mutlak model von Bertalanffy dengan metode observasi dan purposive sampling dalam pengumpulan data sebanyak 8 kali sampling di pos pendaratan ikan. Model pertumbuhan ikan arut (Lutjanus spp.) yang dihasilkan yaitu Lt = 71,3{1 – e-0.013(t-1.067)}. Berdasarkan hal tersebut, diketahui parameter pertumbuhan ikan arut (Lutjanus spp.) adalah dugaan panjang maksimal tercapai (L∞) sebesar 71.26 cm, koefisien pertumbuhan (K) 0.0127 cm dan dugaan umur pada panjang teoritis  null (t0) sebesar -1.0665 hari
Morphological Variability in White and Black-White Clams From Amal Beach, Tarakan: A Comparative Analysis Sumarlin Sumarlin; Syamsidar Gaffar
Jurnal Harpodon Borneo Vol 14, No 2 (2021): VOLUME 14 NO. 2 OKTOBER 2021
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v14i2.3588

Abstract

Morphological characteristics are crucial for understanding the biology and ecology of marine species like clams. In this study, we aimed to investigate and compare the morphological differences between white and black-white clams using various morphometric measurements. To ensure accurate and reliable data, we examined 13 morphological traits, including shell length (SL), shell height (SH), shell width (SW), umbo length (UL), ligament length (LL), anterior length (AL), posterior length (PL), length of cardinal tooth (LCT), length of posterior adductor scar to anterior adductor scar (LPAS), pallial line scar to ventral margin anterior (PVM), adductor scar width scar (AW), posterior adductor scar width scar (PW), and an additional character of pallial sinus open scar (PS) shape for their normality and homogeneity. Our findings showed that most of the data followed a normal distribution according to the Shapiro-Wilk test, but there were some exceptions. Shell Width (SW), Length of Cardinal Tooth (LCT), Length of Posterior Adductor Scar to Anterior Adductor Scar (LPAS), Posterior Adductor Scar Width (PW), and Pallial Sinus Open Scar (PS) did not follow a normal distribution. This might be due to factors like different sample sizes, outliers, or a limited number of samples. Also, variables like Posterior Length (PL), Anterior Length (AL), Adductor Scar Width (AW), and Pallial Line Scar to Ventral Margin Anterior (PVM) were non-homogeneous. We found that white clams had moderate morphological variability with values below 30%, while black-white clams showed inconsistent variability, with some values above 30%. An independent sample t-test was performed on four variables: SL (Shell Length), SH (Shell Height), LL (Ligament Length), and UL (Umbo Length). The results indicated no significant morphological differences between white and black-white clams for these measured traits. This finding suggests that the morphological characteristics examined in this study are not influenced by the shell color differences between the two clam groups. For future studies, we suggest increasing sample sizes, using alternative testing methods more tolerant to data non-normality, and addressing factors causing data heterogeneity.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 16, No 2 (2023): VOLUME 16 NO.2 OKTOBER 2023 Vol 16, No 1 (2023): VOLUME 16 NO.1 APRIL 2023 Vol 15, No 2 (2022): VOLUME 15 NO.2 OKTOBER 2022 Vol 15, No 1 (2022): VOLUME 15 NO.1 APRIL 2022 Vol 14, No 2 (2021): VOLUME 14 NO. 2 OKTOBER 2021 Vol 14, No 1 (2021): VOLUME 14 NO. 1 APRIL 2021 VOLUME 14 NO. 2 OKTOBER 2021 Vol 13, No 2 (2020): VOLUME 13 NO. 2 OKTOBER 2020 Vol 13, No 1 (2020): VOLUME 13 NO. 1 APRIL 2020 Vol 12, No 2 (2019): VOLUME 12 NO. 2 OKTOBER 2019 Vol 12, No 1 (2019): VOLUME 12 NO. 1 APRIL 2019 Vol 11, No 2 (2018): Volume 11 No.2 Oktober 2018 Vol 11, No 2 (2018): Volume 11 No.2 Oktober 2018 Vol 11, No 1 (2018): Volume 11 No.1 April 2018 Vol 11, No 1 (2018): Volume 11 No.1 April 2018 Vol 10, No 2 (2017): Volume 10 No.2 Oktober 2017 Vol 10, No 2 (2017): Volume 10 No.2 Oktober 2017 Vol 10, No 1 (2017): Volume 10 No. 1 April 2017 Vol 10, No 1 (2017): Volume 10 No. 1 April 2017 Vol 9, No 2 (2016): Volume 9 No 2 Oktober 2016 Vol 9, No 2 (2016): Volume 9 No 2 Oktober 2016 Vol 9, No 1 (2016): Volume 9 No 1 April 2016 Vol 9, No 1 (2016): Volume 9 No 1 April 2016 Vol 8, No 2 (2015): Volume 8 No 2 Oktober 2015 Vol 8, No 2 (2015): Volume 8 No 2 Oktober 2015 Vol 8, No 1 (2015): Volume 8 No 1 April 2015 Vol 8, No 1 (2015): Volume 8 No 1 April 2015 Vol 7, No 2 (2014): Volume 7 No 2 Oktober 2014 Vol 7, No 2 (2014): Volume 7 No 2 Oktober 2014 Vol 7, No 1 (2014): Volume 7 No 1 April 2014 Vol 7, No 1 (2014): Volume 7 No 1 April 2014 Vol 6, No 2 (2013): Volume 6 No 2 Oktober 2013 Vol 6, No 2 (2013): Volume 6 No 2 Oktober 2013 Vol 6, No 1 (2013): Volume 6 No 1 April 2013 Vol 6, No 1 (2013): Volume 6 No 1 April 2013 Vol 5, No 2 (2012): Volume 5 No 2 Oktober 2012 Vol 5, No 2 (2012): Volume 5 No 2 Oktober 2012 Vol 5, No 1 (2012): Volume 5 No 1 April 2012 Vol 5, No 1 (2012): Volume 5 No 1 April 2012 Vol 4, No 2 (2011): Volume 4 No 2 Oktober 2011 Vol 4, No 2 (2011): Volume 4 No 2 Oktober 2011 Vol 4, No 1 (2011): Volume 4 No 1 April 2011 Vol 4, No 1 (2011): Volume 4 No 1 April 2011 Vol 3, No 1 (2010): Volume 3 No. 1 April 2010 Vol 3, No 1 (2010): Volume 3 No. 1 April 2010 More Issue